Jumat, 17 April 2015

Mengenang Kebersamaan Dengan Masyarakat Dusun 2 Watotutu

Ilustrasi Kebersamaan

Watotutu-ND
Sungguh sebuah anugerah yang patut saya syukuri, bahwa perjumpaan saya dengan masyarakat Dusun 2 Desa WatotuKecamatan Ile Mandiri merupakan berkat yang patut disyukuri. Dengan demikian saya semakin mengenal karakter masyarakat secara lebih dekat, dalam kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki.

Adalah Martinus Bera Badin yang pada akhirnya menghantarku masuk ke dalam Komunitas Dusun 2 Desa Watotutu. Perkenalan pertama dengannya dimulai pada Februari 2013. Ketika itu kami bersama-sama mengikuti seleksi menjadi anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan di Batuata, Larantuka. Kesan pertama ketika bertemu, dia adalah pribadi yang tenang dan tak banyak bicara. Kami tak sempat berbicara sekedar berkenalan ketika itu, hanya senyum sebagai bahasa komunikasi yang kami gunakan. Tak disangka, saya dan Martin Badin lolos menjadi anggota Panwaslu Kecamatan Ile Mandiri dan dipercayakan untuk mengemban tugas mengawasi Pelaksanaan Pilgub NTT. Anggota Panwaslu yang lain bernama Martinus Pehan Leton asal Desa Mudakaputu..Menjelang Pilgub dilaksanakan pada tgl 9 April 2013, saya diajak Martin Badin untukmain-main ke rumahnya. Betapa kagetnyasaya, ternyata dia memiliki perangkat Sound System lengkap yang diletakkan diruang tamu rumahnya. Bagi saya ini adalah berkat tersendiri karena dengannya saya dapat mengembangkan bakat bernyanyi saya, hehe. Benar, perangkat Sound System itu punya daya tarik yang dasyat yang senantiasa menarikku untuk selalu menyempatkan waktu bertandan ke rumah Martin sambil menenggak sebotol arak Waimana dan berkaraoke bersama.

Perlahan-lahan Martin memperkenalkan saya pada beberapa orang lain di Dusun 2Waimana. Kami sering bersenda gurau, bertukar pikiran, membahas keadaan Desa Watotutu, dan banyak hal lain. Dari perjumpaan ini saya menyadari bahwa masyarakat yang rata-rata petani ini sungguh membutuhkan banyak informasi. Hari-hari mereka kebanyakan hanya dihabiskan di lingkungan mereka dengan rute rumah --> kebun. Apa adanya gambaran masyarakat tentang diri dan kehidupan mereka merupakan kebahagiaan tersendiri bagiku, karena dengan demikian saya dapat mengenal lebih dalam kehidupan masyarakat petanidi wilayah Baipito (sebutan adat untuk wilayah Kec. Ile Mandiri) dan dapat memberikan masukan mengenai nilai-nilaihidup, informasi mengenai kewirausahaan,cara sederhana berpolitik, dan mengenai produk perundang-undangan terkait Desa.Kadang perlakuan Pemerintah Desa terhadap wilayah ini memunculkan simpati dan panggilan untuk membantu. Tak lain dan tak bukan, membantu menumbuhkan motivasi bagi segenap masyarakat untuk tidak pasrah pada keadaan, melainkan terus bangkit mengejar ketertinggalan..

Waimana.. oh, Waimana. Kalian telah menjadi bagian dari diriku. Tak mungkin kutinggalkan kalian berjalan sendiri setelah sekian lama kita berjalan bersama. Mari satukan hati bangun Lewotanah tercinta dengan tulus hati dantanpa pamrih..

Kamis, 16 April 2015

Jadi Pengganti Premium, Bensin Pertalite Punya RON 90-91

Kamis, 16/04/2015
Lewoloba-ND-DetikCom.
PT Pertamina (Persero) akan menghapus bensin Premium secara bertahap, dan menggantinya dengan bensin jenis baru bernama Pertalite. Pengusaha SPBU mengungkapkan, bensin baru tersebut memiliki RON 90-91. "Pertalite itu RON-nya 90-91, karena Premium kan RON 88 sedangkan Pertamax RON 92. Nah Pertalite kan di antara kedua bensin ini ya, kalau nggak 90 ya 91 RON-nya," ungkap Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi, kepada detikFinance, Kamis (16/4/2015).Eri mengungkapkan, pengusaha SPBU pada dasarnya mendukung kebijakan Pertamina menghapuskan Premium dan menggantinya dengan bahan bakar yang lebih baik bagi masyarakat, dan lebih bersih. "Pertalite ini lebih bersih, lebih ringan, lebih bagus daripada Premium, tapi harganya lebih murah dari Pertamax, jadi masyarakat punya pilihan bahan bakar yang lebih baik," kata Eri. Apalagi kata Eri, pemerintah juga memberi batas waktu kepada Pertamina untuk menghapus Premium secara bertahap paling lambat 2 tahun, atau di 2017. "Premium itu memang harus diganti, sudah nggak zaman, orang lain sudah pakai EURO 4, kita masih EURO 2 dari dulu," tutupnya. (rrd/dnl)

Rabu, 15 April 2015

Gaji PNS Dirancang Single Salary System


Berdasarkan PP No.7 Tahun 1977 tentang Gaji PNS penghasilan sah yang diterima seorang pegawai negeri sipil terdiri atas gaji pokok, kenaikan gaji berkala, kenaikan gaji istimewa, tunjangan, serta Honorarium. Dalam implementasinya, sistem penggajian ini masih menyisakan beberapa permasalahan karena besaran gaji yang diberikan dirasakan kurang memenuhi unsur kehidupan layak, gaji PNS kurang kompetitif dan tidak memenuhi prinsip “equity”.

Kondisi tersebut memberikan efek kurang memotivasi pegawai untuk bekerja secara kompetetif karena variabel penggajian hanya mempertimbangkan masa kerja & golongan ruang. Selain itu, tunjangan (jabatan struktural) lebih besar dari gaji pokok sehingga ketika seorang pegawai pensiun, maka akan terjadi penurunan penghasilan yang sangat signifikan karena besaran pensiun didasarkan pada gaji pokok.

Untuk melakukan perbaikan, maka BKN tengah melakukan focus group discussion (FGD) draft penataan sistem penggajian pemberian tunjangan dan fasilitas PNS menuju pada sistem yang adil dan layak, yang berdasarkan tugas, tanggung jawab, beban kerja serta kinerja dengan sistem single salary. salah satu kegiatan FGD dilaksanakan pada jum’at (5/04) di ruang rapat Kanreg I BKN Yogyakarta. FGD ini menghadirkan mantan rektor UGM yang sekaligus mantan Kepala BKN Prof. Sofyan Effendi, perwakilan dari Kementerian Keuangan, Sekretariat Negara, dan beberapa perwakilan BKD.
Dalam konstruksi Single Salary System, pegawai hanya akan diberikan gaji bersih. Anatomi Single salary system terdiri atas unsur jabatan, kinerja, serta grade+step. Single salary system mengakumulasi berbagai jenis penghasilan dan menetapkan komponen penghasilan menjadi satu jenis penghasilan (gaji jabatan). Sistem penggajian PNS berbasis jabatan tidak lagi mendasarkan pangkat dan golongan ruang, tetapi didasarkan bobot/grade jabatan (evaluasi jabatan). Penetapan besaran gaji terendah harus mempertimbangkan standar kehidupan layak (cost of living), besaran gaji di sektor swasta atau BUMN untuk semua jenjang jabatan setara.

Selain penghasilan yang diterimakan secara langsung, juga dimungkinkan pemberian tunjangan lainnya (tunjangan operasi pengamanan pada pulau-pulau kecil terluar dan wilayah perbatasan, tunjangan daerah terpencil, daerah konflik, tunjangan resiko bahaya). Sementara Penghasilan PNS yang tidak diterimakan secara langsung meliputi: tunjangan pajak iuran kesehatan & kecelakaan kerja, iuran pensiun dan THT, iuran tabungan perumahan, iuran jaminan pendidikan bagi putera-puteri PNS, serta uang pengganti cuti. (Rdl)