TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan memaklumi PT Freeport yang belum membayarkan setoran dividennya. "Secara bisnis saya bisa memahami, karena melihat produktivitas Freeport yang menurun," katanya, di Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2012.
Meskipun memakluminya, kata Dahlan, belum terbayarnya dividen dari Freeport itu telah menyulitkan BUMN. "Ini sudah diplot pada penerimaan negara, sehingga agak menyulitkan BUMN juga," ujarnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, sebelumnya mengatakan setoran dividen BUMN masih kurang Rp 350 miliar dari target tahun ini. "Kami belum dapat setoran dari PT Freeport Indonesia," ucapnya, seusai membuka Indonesia Creative Center (ICC), di kantor Sarinah, pertengahan September lalu.
Akhir Juni lalu dalam rapat dengar pendapat di DPR, Freeport Indonesia berencana membayarkan dividen tahun ini pada negara sebesar Rp 1,5 triliun. Dibandingkan dengan tahun lalu, setoran itu turun 14,77 persen, yaitu Rp 1,76 triliun.
Pada 2009, Freeport pernah membayarkan dividen yang jumlahnya mencapai Rp 2,09 triliun. Namun, pada 2010, setorannya turun 27,75 persen menjadi Rp 1,51 triliun. Tahun ini, Kementerian BUMN menargetkan dividen sebesar Rp 30,77 triliun. Dalam RAPBN 2013, Kementerian BUMN memproyeksikan setoran dividen sebesar Rp 32,6 triliun.
ANANDA PUTRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar