Calon presiden (capres)
berlatar belakang militer ternyata lebih diharapkan memimpin negeri ini
ketimbang capres sipil. Hal itu tercermin dari hasil survei Lembaga
Klimatologi Politik (LKP) yang dirilis Minggu (28/4).
Menurut Direktur Eksekutif LKP, Usman Rachman, mayoritas publik, atau
sekitar 40,5 persen, masih menghendaki presiden RI 2014-2019 berlatar
belakang TNI. Sementara itu, 21,4 persen publik menghendaki capres
berlatarbelakang sipil, dan 27,3 persen tidak mempersoalkan latar
belakang capres, sipil atau militer. Sedangkan 10,8 persen responden
menjawab tidak tahu.
Dari survei terhadap 12 elite dan ketua umum parpol peserta Pemilu
2014, dua nama bakal capres berlatar belakang militer dan satu tokoh
sipil menempati posisi tiga besar. Prabowo Subianto dari Gerindra
menduduki peringkat pertama, disusul Wiranto dari Partai Hanura, dan
Aburizal Bakrie (ARB) dari Golkar berada di urutan ketiga (peringkat
capres lihat tabel).
Khusus elektabilitas Wiranto yang melejit, Usman menyatakan bahwa hal
itu muncul karena sosok Ketua Umum Partai Hanura itu dinilai bersih
dari korupsi.
Lebih jauh dikatakan, sebanyak 40,5 persen dari 1.225 responden di 33
provinsi yang disurvei, memilih capres karena dinilai bisa memecahkan
persoalan bangsa. Sebanyak 15,2 persen menilai kepribadian capres,12,4
persen karena program kerja yang ditawarkan, sebanyak 8,3 persen karena
rekam jejak capres, dan 4,8 persen karena latar belakang agama. Sisanya,
di bawah 2 persen karena faktor lainnya, seperti alasan ekonomi, asal
suku capres, dan partai yang mengusung capres.
Tabel Peringkat Capres Hasil Survei LKP:
1. Prabowo Subianto 19,8 persen
2. Wiranto 15,4 persen
3. Aburizal Bakrie 14,4 persen
4. Megawati 13,3 persen
5. Ani Yudhoyono 4,8 persen
6. Hatta Rajasa 3,9 persen
7. Surya Paloh 3,8 persen
8. Sutiyoso 2,7 persen
9. Yusril Ihza Mahendra 2,5 persen
10. Muhaimin Iskandar 1,8 persen
11. Anis Matta 1,3 persen
12. Suryadharma Ali 1,1 persen
13. Tokoh lain 3,8 persen
14. Tidak tahu/bingung 11,4 persen
1. Prabowo Subianto 19,8 persen
2. Wiranto 15,4 persen
3. Aburizal Bakrie 14,4 persen
4. Megawati 13,3 persen
5. Ani Yudhoyono 4,8 persen
6. Hatta Rajasa 3,9 persen
7. Surya Paloh 3,8 persen
8. Sutiyoso 2,7 persen
9. Yusril Ihza Mahendra 2,5 persen
10. Muhaimin Iskandar 1,8 persen
11. Anis Matta 1,3 persen
12. Suryadharma Ali 1,1 persen
13. Tokoh lain 3,8 persen
14. Tidak tahu/bingung 11,4 persen
Penulis: A-16/SIT
Sumber:PR