Jakarta - Tahun lalu, Presiden SBY melalui Sekretaris
Kabinet (Seskab) Dipo Alam mengimbau jajaran pemerintah melalui Surat
Edaran Surat Edaran (SE) Nomor: SE–592/Seskab/XI/2012 untuk membatasi
pinjaman luar negeri yang membebani APBN/APBD. Berapa jumlah utang luar
negeri pemerintah Indonesia saat ini?
Dari data Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang dikutip, Kamis
(22/3/2013), total utang pemerintah Indonesia hingga Februari 2013
mencapai Rp 1.988,87 triliun dengan rasio 24% terhadap PDB.
Dari
jumlah tersebut, Rp 592,27 triliun merupakan utang luar negeri yang
didapat dari beberapa negara dan juga lembaga-lembaga multilateral.
Utang luar negeri ini turun dibandingkan akhir 2012 yang sebesar Rp
612,52 triliun.
Tahun ini, nilai belanja APBN mencapai Rp 1.683
triliun. Defisit anggaran tahun depan ditetapkan 1,65% terhadap PDB atau
Rp 172,8 triliun, karena penerimaan negara lebih kecil.
Untuk menutup defisit tersebut, DPR membolehkan pemerintah menambah utang baru hingga Rp 161,4 triliun.
Sampai
saat ini siapa yang paling rajin memberi utang ke Indonesia? Ada 3
negara dan 3 lembaga yang paling rajin memberi utang kepada pemerintah
Indonesia. Mereka adalah:
1. Islamic Development Bank (IDB)
Pemerintah Indonesia mempunyai utang Rp 4,95 triliun kepada IDB per Februari 2013 lalu. Jumlah utang ini turun dari jumlah di akhir 2012 yang sebesar Rp 5,05 triliun.
2. Jerman
3. Prancis
Pemerintah Indonesia mempunyai utang Rp 21,2 triliun ke
Prancis hingga Februari 2013. Jumlah utang ini turun tipis dari Rp 21,3
triliun di akhir 2012 lalu.
4. Asian Development Bank (ADB)
Jumlah utang Indonesia ke ADB sampai akhir Februari 2013
adalah Rp 98,21 triliun. Utang tersebut turun jika dibandingkan di akhir
2012 yang nilainya Rp 100,34 triliun.
5. Bank Dunia
Utang Indonesia ke Bank Dunia hingga akhir Februari 2013
mencapai Rp 122,05 triliun. Jumlah ini turun tipis dari akhir 2012 yang
nilainya Rp 122,14 triliun.
6. Jepang
Utang Indonesia ke Jepang hingga akhir Februari 2013
adalah yang terbesar, mencapai Rp 238,29 triliun. Jumlah ini turun dari
akhir 2012 yang nilainya Rp 254,64 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar