Jumat, 04 Januari 2013

Ini Tantangan Konstruksi Pembangunan Deep Tunnel Jokowi


VIVAnews - Wakil Menteri Kementerian Umum Hermanto Dardak mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin membangun terowongan multiguna atau deep tunnel. Saran ini belajar dari penolakan Kementerian PU ketika mantan Gubernur Sutiyoso mengajukan ide yang sama.

"Intinya yang perlu dipertimbangkan adalah utilitas untuk bangunan di bawah tanah," ujarnya ketika ditemui di Jakarta, Jumat, 4 Januari 2013. Halangan pertama dari proyek penanggulangan banjir Jakarta yang harus diatasi adalah kemiringan tunnel yang tidak terlalu tajam. "Kalau kemiringannya tidak tajam pasti debit air yang mengalir tidak bisa banyak," ujarnya.Dengan sudut kemiringan yang nyaris datar, maka akan terjadi penumpukan sendimentasi yang cepat sehingga dapat menghambat kerja tunnel ini saat terjadi hujan. Ditambah, masalah sampah yang selalu timbul di setiap aliran air di Jakarta. Hermanto mencontohkan program Banjir Kanal Barat dan Banjir Kanal Timur sebagai salah satu proyek mengurangi banjir di Jakarta memiliki sendimentasi yang tinggi dan permasalahan sampah yang menggenang. "Dalam satu sungai, jumlah sampah mencapai 30 ton," katanya.Masalah lainnya, struktur tanah Deep Tunnel yang memiliki kedalaman 30-60 meter dari permukaan tanah. Jika struktur tanah adalah batuan, maka tidak akan menjadi masalah saat proses konstruksi. Pasalnya, dalam proses pembuatan terowongan akan terbantu daya tahan dari batuan tersebut. "Namun akan lain ceritanya jika struktur tanahnya adalah tanah lembut. Mau tidak mau harus di gali dari atas, baru nanti ketika menimbun diberi penguat," katanya. Walaupun sulit, namun teknologi pembuatan terowongan ini bukan hal baru di Indonesia. Proses yang sama pernah dikerjakan oleh Kementerian PU dalam pembuatan Waduk Jatibarang dan Jatigede."PU membuat terowongan untuk mengalirkan air sungai agar waduk bisa dikerjakan. Namun untuk dilalui mobil memang belum pernah dicoba," katanya. (umi)

© VIVA.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar