POS KUPANG.COM -- Suara mempunyai kekuatan. Dengan kekuatan suara, seseorang dapat mengguncang, bahkan melumpuhkan kekuatan apapun di dunia. Lewat suara juga orang lain akan merasa damai, senang dan gembira apabila dihibur.
Adalah Rambu Kori Anahida, penyiar Radio Max 96,6 FM Waingapu, Sumba Timur, telah mengalaminya. Kualitas suara yang baik sangat mempengaruhi karier seseorang yang bergerak di dunia entertainment seperti penyiar radio. Suara yang berkualitas dan lembut dari seorang penyiar akan semakin memanjakan telinga pendengar.
"Salah satu tugas kami sebagai penyiar radio adalah menghibur pendengar. Ada kepuasan batin tersendiri kalau pendengar senang," tutur Rambu Kori Anahida, akrab disapa Opy, saat ditemui Pos Kupang di Waingapu, Senin (9/7/2012). Gadis kelahiran Hambapraing, Kecamatan Haharu, 6 April 1986, ini mengaku kurang lebih sudah tujuh tahun (2005-2012) telah menjadi penyiar radio.
Selama kurun waktu tersebut, Opy mengaku mendapat banyak pengalaman, terutama terkait profesinya sebagai seorang entertainer. "Saya selalu menikmati pekerjaan ini karena dapat menambah wawasan, banyak pengalaman, juga banyak teman," ujarnya.
Opy menyebut kebiasaan yang dilakukannya setiap hari selain olah vokal adalah lulur kulit untuk menjaga kelembutan dan keindahan kulit. Biasanya mandi lulur dua kali sehari. "Menjaga keindahan suara dan kulit itu adalah hobi saya, selain olahraga, dengar musik dan nyanyi," katanya.
Putri kedua dari empat bersaudara ini mengatakan, ketika berada di dalam ruangan siaran ia merasa percaya diri untuk menyapa dan menghibur para pendengar radio. Rasa percaya dirinya itu akan terasa lebih lengkap ketika kulitnya tetap dijaga agar terlihat cantik di luar studio siaran oleh para penggemarnya. "Pokoknya lebih rasa pede (percaya diri) kalau memiliki kulit lembut dan indah," ujarnya.
Alumna SMA Negeri 2 Waingapu tahun 2004 ini mengatakan, kulit tubuh dan suara yang indah adalah harta yang tak ternilai baginya. Itu sebabnya, ia tidak tanggung-tanggung merogoh kocek membeli produk perawatan kulit. "Olah vokal atau senam mulut biasanya di dalam ruangan atau alam terbuka dan berteriak sekuat mungkin itu minimal sekali seminggu. Sementara kalau merawat kulit, itu hampir setiap ada waktu luang," tutur gadis dari pasangan Rambu Kahi Temba dan Umbu Hapu Motu ini. (john taena)
Adalah Rambu Kori Anahida, penyiar Radio Max 96,6 FM Waingapu, Sumba Timur, telah mengalaminya. Kualitas suara yang baik sangat mempengaruhi karier seseorang yang bergerak di dunia entertainment seperti penyiar radio. Suara yang berkualitas dan lembut dari seorang penyiar akan semakin memanjakan telinga pendengar.
"Salah satu tugas kami sebagai penyiar radio adalah menghibur pendengar. Ada kepuasan batin tersendiri kalau pendengar senang," tutur Rambu Kori Anahida, akrab disapa Opy, saat ditemui Pos Kupang di Waingapu, Senin (9/7/2012). Gadis kelahiran Hambapraing, Kecamatan Haharu, 6 April 1986, ini mengaku kurang lebih sudah tujuh tahun (2005-2012) telah menjadi penyiar radio.
Selama kurun waktu tersebut, Opy mengaku mendapat banyak pengalaman, terutama terkait profesinya sebagai seorang entertainer. "Saya selalu menikmati pekerjaan ini karena dapat menambah wawasan, banyak pengalaman, juga banyak teman," ujarnya.
Opy menyebut kebiasaan yang dilakukannya setiap hari selain olah vokal adalah lulur kulit untuk menjaga kelembutan dan keindahan kulit. Biasanya mandi lulur dua kali sehari. "Menjaga keindahan suara dan kulit itu adalah hobi saya, selain olahraga, dengar musik dan nyanyi," katanya.
Putri kedua dari empat bersaudara ini mengatakan, ketika berada di dalam ruangan siaran ia merasa percaya diri untuk menyapa dan menghibur para pendengar radio. Rasa percaya dirinya itu akan terasa lebih lengkap ketika kulitnya tetap dijaga agar terlihat cantik di luar studio siaran oleh para penggemarnya. "Pokoknya lebih rasa pede (percaya diri) kalau memiliki kulit lembut dan indah," ujarnya.
Alumna SMA Negeri 2 Waingapu tahun 2004 ini mengatakan, kulit tubuh dan suara yang indah adalah harta yang tak ternilai baginya. Itu sebabnya, ia tidak tanggung-tanggung merogoh kocek membeli produk perawatan kulit. "Olah vokal atau senam mulut biasanya di dalam ruangan atau alam terbuka dan berteriak sekuat mungkin itu minimal sekali seminggu. Sementara kalau merawat kulit, itu hampir setiap ada waktu luang," tutur gadis dari pasangan Rambu Kahi Temba dan Umbu Hapu Motu ini. (john taena)
Editor : alfred_dama
Sumber : Pos Kupang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar