Hakim Mahkamah Konstitusi Mesir, Adli Mansour, akan segera
diambil sumpahnya untuk menjadi pejabat interim menggantikan fungsi
kepemimpinan Presiden Mohammed Morsi.
Kepala angkatan bersenjata Jenderal Abdul Fattah
al-Sisi sebelumnya mengatakan bahwa Morsi -presiden pertama yang
dipilih melalui pemilihan umum- telah "gagal memenuhi tuntutan
rakyatnya."
Jenderal Sisi sebelumnya mengumumkan untuk membatalkan konstitusi dan melangsungkan pemilihan umum baru.
Klik
Ia juga berpidato mengenai rencana aksi berikutnya dan
mengatakan bahwa Mansour akan ditugasi untuk "memerintah urusan dalam
negeri selama periode transisi untuk memilih presiden baru."
Ditahan
Sementara itu juru bicara Ikhwanul Muslimin yang
merupakan partai pendukung Morsi, Gehad el-Haddad, mengatakan kepada
BBC jika presiden yang baru saja digulingkan itu sekarang menjadi
tahanan rumah. Sementara itu "seluruh tim kepresidenan" juga ditahan.
Ayah Haddad yang juga adalah ajudan Morsi, Essam
el-Haddad, dan pemimpin politik Ikhwanul Muslimin Saad al-Katatni
termasuk diantara yang ditahan itu.
Sedangkan koran pemerintah al-Ahram melaporkan
perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk 300 pemimpin dan anggota
Ikhwanul Muslimin.
Penggulingan kekuasaan presiden Mesir ini
terjadi setelah terjadi protes selama empat hari dan ultimatum yang
dikeluarkan oleh militer untuk mengakhiri ini pada Rabu (03/07) sore.
Salah seorang demonstran, Omar Sherif,
mengatakan kepada kantor berita AFP, "Ini adalah momen bersejarah. Kita
berhasil menyingkirkan Morsi dan Ikhwanul Muslimin."
Wartawan BBC Kevin Connolly di Kairo mengatakan tidak ada seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi berikutnya.
Hal yang berbahaya adalah, katanya, kedua belah
pihak akan mencoba untuk menyelesaikan perbedaan dengan membawa
pendukung ke jalan-jalan.
Pihak militer memang telah mengatakan tidak akan membiarkan itu terjadi, tapi, kata wartawan kami, itu tidak akan mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar