Paus Fransiskus disebut sebagai Man of the Year oleh Vanity Fair, sebuah
majalah edisi bahasa Italia sebagai bentuk pujian atas perannya selama
seratus hari pertama sebagai pemimpin Gereja Katolik seluruh dunia.
Sampul depan majalah tersebut menampilkan Paus Fransiskus 76 tahun
melambaikan tangan kepada kerumunan massa, dengan hanya memakai jubah
putih dan topi putih kepausan (zucchetto).
Majalah itu mulai dengan mengutip pesan Paus Fransiskus pada 28 Maret
kepada para imam untuk menjadi “gembala dengan hidup di tengah bau
domba,” dan dilanjutkan dengan komentar dari lima selebriti dunia
tentang Paus ini, termasuk Sir Elton John dan penyanyi opera Italia
Andrea Bocelli.
Elton John dengan hangat mengatakan, “Paus Fransiskus adalah seorang
rendah hati di era kesombongan,” dan selanjutnya ia mengatakan bahwa ia
berharap pesan Paus tentang kasih sayang akan menyentuh kelompok
marjinal yang “sangat membutuhkan cinta,” termasuk kaum gay dan lesbian.
Meskipun sikap Vatikan teguh terkait isu-isu seperti pernikahan gay, Elton John, yang juga terkenal dengan lagunya Candle in the Wind
itu, menyatakan harapannya bahwa Paus Fransiskus bisa “menjangkau
anak-anak, perempuan, laki-laki yang hidup dengan HIV dan AIDS – sering
sendirian, dan tersembunyi dalam keheningan.”
“Seratus hari pertama posisinya sebagai Paus ia telah menempatkan
dirinya dalam kategori pemimpin dunia yang menciptakan sejarah,” kata Vanity Fair.
“Tetapi, revolusi akan terus berlanjut.”
Paus Fransiskus berkomitmen pada keadilan sosial melalui cara hidup
sederhana dan penuh kasih, memilih untuk mengambil minibus bukan mobil
mewah kepausan, dan tinggal di sebuah hotel murah daripada apartemen
mewah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar